PROPERTIES ISSUE

Adanya keyakinan bakal terjadnya arus kuat kebangkitan kembali bisnis properti pada paruh kedua 2009 dengan memahami beberapa indikator makro dewasa ini, yaitu pertama, siklus week market dimana yield rendah dan rendahnya day beli telah matang dan sebgai gantinya pasar akan bergerak pada kutub kohesif antara buyer’s market dan soft market. Buyers market dimana pembeli mempunyai nilai tawar lebih besar, telah ditandai dengan adanya stimulus pasar yang luar biasa dalam enam bulan terakhir, misalnya pembelian tanpa DP dan diangsur sebanyak 80-100 kali tanpa bunga. Gejala akhir dari siklus ini ditandai dengan stabilisasi tingkat sewa. Fase soft market adalah masa pembelian menunjukkan gerakan naik.

Kedua, dalam buan-bulan ini gejala kita harapkan menampakkan bentuk, khususnya apabila BI rate yang sudah 7.5% saat ini segera diikuti dengan aksi perbankan ritel untuk menurunkan suku bunga KPR. Logisnya adalah pemilu legislatif sudah berakhir tanpa beban ekonomi (dan nanti pemilihan presiden juga diperkirakan akan berlangsung damai) , maka banking spread bisa hanya 2% sehingga konsumen dapat menikmati suku bunga KPR pada kisaran 10%. Keadaan ini sudah pasti akan segera memulihkan kondisi permintaan yang masih tertahan saat ini.