NEWS BREAK

Rabu, 22/07/2009 12:07 WIB

Bom di Ritz-Carlton & JW Marriot

Blue Bird Lacak Taksi yang Diduga Antar Pelaku ke Hotel

Novi Christiastuti Adiputri – detikNews


Jakarta – Rekaman CCTV Hotel JW Marriott menunjukkan pria yang diduga sebagai pelaku pengeboman mengunjungi hotel mewah itu dengan menumpang taksi Blue Bird. Pengelola Blue Bird pun kini sedang menelusuri identitas taksi tersebut.

“Kemarin saya lihat di TV. Tapi berdasarkan CCTV itu nomor polisi maupun nomor lampu tidak terlihat. Ada juga nomor di bagasi sebenarnya, yang dimaksudkan supaya kita bisa mengidentifikasi setiap taksi. Tapi kemarin di CCTV tidak kelihatan, karena CCTV-nya dari atas. Hingga saat ini kita masih menelusuri,” kata Humas Blue Bird Teguh Wijayanto.

Hal itu dikatakan dia saat ditemui detikcom di Kantor Pusat Blue Bird, Jl Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2009).

Dikatakan dia, pelacakan bisa dengan mudah dilakukan dengan bantuan Global Positioning System (GPS). Namun, dari 11 ribu taksi Blue Bird, hanya 4 ribu mobil yang dipasangi alat tersebut.

Siapa penumpang Blue Bird, lanjut Teguh, juga dapat dilacak. Pelacakan lebih cepat dilakukan kepada penumpang yang memesan taksi melalui telepon, sebab nama dan alamat penumpang tercatat.

Data penumpang itu tetap tersimpan selama tidak ada perubahan. Sayangnya, sebagian besar pelanggan Blue Bird lebih memilih untuk menyetop taksi di jalan daripada memesan terlebih dahulu.

“Untuk yang menyetop di jalan, kita juga bisa melacak, tapi butuh waktu,” jelas Teguh.

Teguh memaparkan, hingga kini belum ada sopir Blue Bird yang diperiksa Polisi terkait ledakan Bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada Jumat 17 Juli pekan lalu. Hanya saja, polisi telah meminta data-data operasional untuk kepentingan penyelidikan.

“Tidak ada (sopir). Kita hanya dimintai data untuk penyelidikan. Kita juga membantu sepenuhnya penyelidikan dari Kepolisian,” pungkas Teguh yang enggan menyebutkan data-data operasional itu.
(irw/ndr)